Senin, Juni 27, 2011

KKN 37

Sebentar lagi pelaksanaan KKN angkatan 37. Jadi tambah kangen sama teman-teman KKN di Poska Samarinda 37. Kenangannya gak mungkin dilupakan (kecuali kalo aku amnesia. Haha..).

Aku pengen sedikit melakukan kilas balik tentang apa yang terjadi kira-kira setahun yang lalu. KKN-ku lumayan memberikan suasana yang menyegarkan di otakku.

Sebelum KKN, ada kejadian yang bikin aku agak shock.
Di bawah ini saya ceritakan sedikit kejadian waktu itu…


Ini foto yang aku pakai untuk daftar KKN

Kira-kira seminggu setelah dapat lokasi, aku kehilangan hp. Bukan cuma hp, tapi juga semua uang di dalam dompetku raib diembat maling.

Kejadian kemalingan itu berlangsung cukup cepat. Mungkin ini juga akibat kecerobohanku meletakkan dompet dan hp di dekat jendela yang terbuka. Total kerugian materil kira-kira senilai Rp. 600.000,-. Kalo kerugian imateril mungkin milyaran rupiah kali..

Kata Ateng, aku ikut-ikutan dia yang mengalami kerugian karena tertipu. Kampret..!! Mana ada orang yang pengen rugi. Waktu itu Ateng ditipu, kerugiannya mencapai Rp. 1 juta.

Beberap hari setelah ketemu sama teman-teman KKN-ku, kami berencana untuk mengunjungi kelurahan lokasi kami KKN. Sebenarnya lokasinya gakk terlalu jauh, masih di dalam kota Samarinda juga. Aku gak tau tempatnya, makanya aku ngerasa penting banget untuk ikut ke lokasi itu. Tapi waktu itu aku gak bisa ikut karena ada ujian mata kuliah Matematika Fuzzy. Memang waktu itu kami masih dalam minggu-minggu ujian semester. Aku benar-benar kecewa, karena waktu itu aku excited banget kalo menyangkut masalah KKN. Maklum aja, tiga tahun kuliah memang bikin bosan setengah mampus.

Kejadian gak ikut ke lokasi memang bikin kecewa, tapi ada yang bikin lebih kesal. Ternyata, ujian Matematika Fuzzy itu ditunda beberapa hari kemudian. Gimana gak kesal, tuh.

Ada sedikit keuntungan kalo ujian ditunda. Kita punya waktu tambahan untuk belajar. Untuk mempersiapkan ujian Matematika Fuzzy, kami belajar bersama. Di bawah ini aku tunjukkan foto-fotonya.


Belajar sampai lewat tengah malam

Belajar Matematika Fuzzy ternyata membawa korban. Tampak korban Matematika Fuzzy sedang di-doakan (yang baca doa tetap belajar Matematika Fuzzy)

Karena bosan, kami jalan keluar buat cari minuman. Nongkrong di depan Univ. Widyagama.


Belajar Matematika Fuzzy memang diperlukan cukup pengorbanan. Kami belajar sampai jam3 pagi.

O, iya. Ada satu lagi kejadian yg cukup bikin shock. You know what..? Nilai Matematika Fuzzy gak keluar… SAMPE SEKARANG….!!!

Terima Kasih sudah mengunjungi dan berkomentar. Komentar Anda akan segera ditanggapi. Boleh komentar basa-basi asal masih ada hubungannya dengan isi tulisan... :p
Terus kunjungi iyud89.blogspot.com ya....!
(komentar anonim akan dihapus)