Puasa Tahun Ini Tidak Begitu Pedas.
Kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu. Saat itu, harga cabai menembus harga di atas seratus ribu rupiah. Harga yang lumayan fantastis mengingat cabai bukanlah kebutuhan primer.
Harga cabai tidak selalu tinggi. Harganya mengalami fluktuasi, kadang naik dan juga kadang turun. Bagi saya yang awam soal perdagangan, kenaikan harga cabai ini nampaknya bukan karena supply yang tidak mencukupi, tetapi karena adanya permasalahan pada distribusinya.
Coba kita cermati, harga cabai bisa melonjak sedemikian tinggi. Bahkan, harga cabai berada di atas harga daging sapi, tetapi tidak dengan harga sambal botolan. Harga sambal botol tidak mengalami kenaikan yang mengerikan. Apa mungkin harga sambal botol tidak naik karena produsennya menanam sendiri, ya? Entahlah, saya juga tidak tahu. Tapi yang jelas dapat kita simpulkan bahwa penyebab kenaikan adalah arus distribusi yang kurang lancar.
Mungkin juga kenaikan cabai kali ini dipicu oleh kenaikan harga BBM baru-baru ini. Seperti yang kita ketahui pemerintah menaikkan harga BBM jenih premium yang sebelumnya Rp. 4500,- per liter menjadi Rp. 6500,- liternya.
Bagaimana dengan puasa Anda? Apakah lumayan pedas? :)
-->
Terima Kasih sudah mengunjungi dan berkomentar. Komentar Anda akan segera ditanggapi. Boleh komentar basa-basi asal masih ada hubungannya dengan isi tulisan... :p
Terus kunjungi iyud89.blogspot.com ya....!
(komentar anonim akan dihapus)