Menguping menurut defini yang aku ingat adalah mencuri-dengar pembicaraan orang lain. Gak sengaja mendengar perbincangan orang juga bisa dikatakan sebagai menguping, kalau kita menikmati ketidak-sengajaan itu.
Nguping kali ini sangat mirip dengan nguping yang ada di salah satu blog favoritku, yaitu Ngupingjakarta. Bagaimana ceritanya? Mari simak tulisan di bawah ini.
Hari Kamis minggu yang lalu, aku pergi ke kampus untuk sekedar melihat suasana kampus. Sebelum ke kampus aku sempatkan ke bengkel untuk mengganti salah satu spare part motor. Waktu lagi nunggu motorku di rawat, datanglah dua orang cewek yang sedang berboncengan. Mereka mau service motor juga.
Cewek yang punya motor minta sama montir bengkel untuk memeriksa rem belakangnya dan mengencangkan rantai motornya Dengan sigap, mas-mas montir motor melaksanakannya. Hanya dengan waktu beberapa menit, motor cewwk itu berhasil diobrak-abrik sama mas montir.
Nah, di sinilah nguping kulaksanakan.
Mas Montir: Mbak ini motornya udah selesai.
Cewek: oh, iya. Rem bel;akangnya udah gak bunyi lagi?
Mas Montir: hmm. iya.
Cewek: Eh,aku minta bannya ditiupin dong Mas...!
Mas Montir: *Hening* *krik....krik...krik..*
Mas Montir Lagi: Oh, maksudnya tambah angin?
Cewek: Eh,iya tambah angin.. :)
Disaat itu aku, hampir muntah nahan ketawa.
Bukannya mau mengejek mbak itu, cuman istilah yang digunakannya terlalu ekstrem di telingaku. Sampai mas Montir itu tua pun kayaknya gak mungkin bisa penuh itu ban motor.
Hehehe...mungkin si cewek tadi berprofesi tukang jual balon 0_0
BalasHapusIya, mungkin begitu. Jadi, dia pikir meniup ban motor itu semudah niup balon..
HapusHaha...